Dukung Drag Bike di Mojokerto
Diposting oleh dindo kesley habizz , Kamis, 15 April 2010 17.06
Sabtu, 17 April 2010
MOJOKERTO - Rencana penyelenggaraan balapan motor drag bike di lintasan Benteng pancasila Kota Mojokerto besok mendapat respon positif dari sejumlah kalangan. Termasuk dari pengurus KONI setempat. ''Demi pembinaan generasi muda dan pegiat balapan motor, kita mendukung penuh penyelenggaraan kejuaraan drag bike tersebut,'' kata Sutomo, sekretaris KONI Kota Mojokerto.
Animo para generasi muda Mojokerto terhadap balapan motor sendiri menurutnya sangat besar. Hal itu terlihat dari banyaknya kelompok-kelompok balapan. ''Daripada mereka berkembang liar, lebih baik diwadahi diajang positif seperti kejuaraan drag bike,'' ungkapnya.
Sehingga para pecinta balapan motor memiliki media positif untuk menyalurkan bakatnya. Lebih dari itu, mereka juga bisa meraih prestasi setinggi-tingginya. Karena memang ada ajang kompetisi resmi mulai tingkat Kab/Kota sampai nasional.
Hanya saja Sutomo mengaku belum dapat memberi kepastian terkait penyelenggaraan kejuaraan drag bike itu. Pasalnya, pihak KONI belum pernah menerima surat tembusan dari Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Jatim selaku penyelenggara kejuaraan tersebut. ''Seharusnya minimal kita diajak koordinasi,'' sesalnya. Tetapi nyatanya, sampai H-2 pelaksanaan kejuaraan kemarin, pihaknya masih belum menerima sekedar surat pemberitahuan sekalipun. ''Kita sudah mendengar rencana kejuaraan drag bike tersebut. Dan prinsip sebagai tuan rumah, kita mendukung penuh. Tapi alangkah lebih baik jika kita diajak koordinasi. Apalagi bukan kali ini saja Kota Mojokerto ditempati kejuaraan drag bike,'' paparnya.
Sebelumnya, Kabid IMI Jatim Bambang Haribowo mengatakan, bakal menggelar kejuaraan open tournament di lintasan Hayam Wuruk Kota Mojokerto Minggu (1/11) besok. Kejuaraan itu sengaja diadakan untuk mengisi kevakuman pembalap motor sekaligus persiapan menghadapi kejuaraan nasional pada pertengahan November nanti.
Menurut dia, pembalap ternama Jatim seperti Eko Chodox dan Agus Unyil siap mengikuti kejuaraan dengan total hadiah Rp 47 Juta itu. Mereka mendaftar karena akhir-akhir ini jarang ada kejuaraan untuk mengasah kecepatan mereka.
Panitia menargetkan 300 starter akan turut berpartisipasi dalam even itu. Sebab, ada empat belas kelas yang dilombakan. Di antaranya, 125 cc tune up seeded, 125 cc tune up pemula, 125 cc tune up standar pemula, 110 cc tune up seeded, 110 cc tune up pemula, 110 cc tune up standar pemula. Selain itu, ada kelas baru seperti kelas bebek 4- Tak-150cc. Panitia sengaja menurunkan kelas bebek 150 cc sebab nomor tersebut banyak diminati dalam beberapa kejuaraan.
Jika jadi terlaksana, kejuaraan tersebut akan menjadi balapan drag bike kedua yang terselenggara di Kota Mojokerto tahun ini. Pada awal tahun, di lintasan Benteng Pancasila juga digelar kejuaraan drag bike. Tepatnya pada Minggu (25/1). Ratusan pembalap lokal dan luar kota meramaikan kejuaraan tersebut.
Pembalap nasional berhasil mendominasi persaingan drag bike yang memperebutkan piala Wali Kota Mojokerto tersebut. Dari 15 kelas minus kelas lokal, peraih juara didominasi oleh muka-muka nasional. Beberapa pembalap lokal yang mampu bertengger di daftar juara, hanya bertengger di nomor keempat dan kelima.
Dua pembalap nasional yang cukup energik menyapu jalanan Benteng Pancasila yakni Rizky Unyil dan Eko Chodox. Tak hanya menjuarai di satu kelas, dua pembalap yang sudah mempunyai nama di pentas adu balap itu berhasil menyabet juara di beberapa kelas.
Eko Chodox misalnya, pembalap tersebut mampu bertengger di podium juara untuk 10 kelas. Sedangkan Rizky Unyil berhasil mengisi daftar juara di lima kelas.
Dari 10 kelas yang menempatkan namanya sebagai juara, Eko Chodox berhasil menjadi jawara di dua kelas. Meliputi kelas bebek 4 tak tune up 150 cc dan kelas sport 2 tak tune up 140 cc. Dari 15 kelas yang dipertandingkan, ada dua kelas lokal. Antara lain, kelas bebek 4 tak tune up 115 cc dan bebek 2 tak standar 116 cc.
Dua pembalap asal Mojokerto yang mampu menempati podium juara bersanding dengan pembalap nasional adalah Mat Ijo Edy Jaya dan Dedy Potex. Mat Ijo Edy Jaya dari team Ijo Edy Jaya, Dedy Potex tanpa mengusung team atau perseorangan.
Sebanyak 15 kelas yang dipertandingkan kala itu meliputi, bebek 4 tak tune up 105 cc pemula, bebek 4 tak tune up 105 cc, bebek 4 tak tune up 115 cc, bebek 4 tak tune up 125 cc dan bebek 4 tak standar 116 cc. Selain itu, juga bebek 2 tak tune up 116 cc, bebek 2 tak tune up 125 cc dan bebek sport 2 tak tune up 140 cc. Serta sport 2 tak 155 cc, sport 4 tak tune up 200 cc dan FFA 2 tag 250 cc. Juga di kelas lokal yakni FFA 4 tak 250 cc dan skutic 200 cc.
Posting Komentar